rasanya baru kemarin dia mengucapkan kata sayang
rasanya baru kemarin dia berjanji untuk datang menemui
ya memang nyatanya baru kemarin
baru beberapa hari ini
3 hari ini malah
tapi apa dia lupa akan janjinya itu
dari hari kemarin aku menunggunya
hingga hari ini aku menunggunya
tapi ternyata tak pernah aku lihat senyumnya
tak aku lihat dia menemuiku
lupakah dia padaku ?
lupakah dia akan ucapannya ?
disaat aku disini begitu menunggunya
entah disana dia sedang apa,
haruskah aku menuntut kembali perkataannya
oh Tuhan
aku hanya ingin dia menyatakan ucapannya lewat sebuah kenyataan
haruskah aku memaksanya menemuiku
sapaannya kini pun tak lagi seperti dulu
aku hanya bisa terdiam memikirkannya
ya sudah
biarlah Tuhan
biar saja
aku tak pantas untuk menuntut karena mungkin dia tak menginginkannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar