Hargailah sebuah proses dalam setiap langkah yang kita lewati karena disanalah kita menyadari adanya sebuah perjuangan bagaimana kita mencapai apa yang telah kita dapatkan kini

Rabu, 23 Juli 2014

Kesetiaan untuknya

aku rindu dia
tapi aku tak bisa menyentuhnya
untuk menatapnya saja aku tak mampu
dia terlampau jauh
aku hanya bisa diam dalam keheningan
hanya bisa memanggilnya dalam doa
menyentuhnya dalam sujud
dan menatapnya dalam mimpi
Tuhan
lindungi dia dalam setiap tugasnya
jaga dia dalam setiap pertempurannya
kuatkan dia dalam setiap langkah pengabdiannya
dan kembalikan dia padaku dalam keadaan yg sama ketika dia pergi
karena aku akan tetap setia menantinya kembali apapun keadaannya


*untuk para wanita yg di tinggal tugas oleh abdi negara
:)
bersabarlah dalam sebuah penantian akan kesetiaan
adalah tugas berat pula untukmu menantinya kembali seusai tugas
engkaulah wanita-wanita hebat di belakang lelaki yg tangguh itu


*untuk seseorang yg jauh disana pula, yg sedang bertugas, semoga selalu dilindungi dan selalu dijaga oleh Allah
teman dan sahabat yg baik untukku
:)
semangat, !!!
berjuanglah untuk negara tercinta ini :)

Sabtu, 19 Juli 2014

kasih sayang-Nya

kini ....
ketika berjumpa dengan seorang lelaki seumuran denganku yang hanya sekedar menatapku jarak jauh pun rasanya sangat malu
aku tak mampu balik menatapnya
padahal entah siapa dia
hanya orang-orang yg berpapasan di jalan secara cepat
rasanya ketika itu aku tak pantas untuk mendapat tatapan meski hanya selintas lalu
aku lebih memilih untuk membuang pandangan dan tak berani lebih lama memandang
entah kenapa pada akhirnya aku mengalami hal itu
selalu saja terlintas bahwa Engkausedang mengingatkanku
mungkin ini cara-Mu untuk lebih menjagaku
menyadarkanku dari segala kekhilafan yg pernah aku lakukan
semoga Engkau selalu menjagaku dimana pun aku berada
ingatkan aku ketika aku mulai melangkah ke jalan yg tak Engkau sukai
ya Allah
aku percaya jika Engkau pasti akan memberikan yg terbaik untukku
mungkin bukan sekarang
mungkin doaku masih kau simpan
tapi aku selalu yakin Engkau selalu memiliki rencana yg baik untuk setiap hamba-Mu
:)

Jumat, 18 Juli 2014

( antara ) cintaku kepada Dia dan kepadanya

tidak dipungkiri perkenalan dengan seorang lelaki pada akhirnya menuju pada sebuah kedekatan
dari sambutan awal yg cukup baik, perhatian dan kata-kata yg indah menenangkan hati melengkapi cerita itu
perasaan mulai bergeser dari status yg awalnya hanya teman menjadi semakin akrab
tapi apa yg sebenarnya dirasa itu ?
sekedar rasa tertarik, suka, sayang atau cinta ??
entahlah, cinta saja terkadang sulit untuk di definisikan
jika hanya sekedar rasa tertarik dengan lawan jenis tentu sudah menjadi hal yg wajar ketika dua orang lelaki dan perempuan, karena awal kedekatan seseorang pasti dengan salah satu faktor yaitu ketertarikan satu sama lain
jika suka ya ketika kamu memberikan perhatian padanya, mengkhawatirkan keadaannya dan setiap waktu kamu berpikir tentangnya
lalu sayang, apa lagi ? rasa yg hadir ketika kamu tak ingin melihat dia bersedih dan selalu berusaha berkorban untuknya hanya agar dia selalu terlihat bahagia tanpa kamu menuntut untuk mendapat balasan darinya
dan cinta hadir dari sebuah proses yg  merupakan anugerah terindah dari Yang Maha Kuasa, dimana kamu mulai berambisi untuk memiliki dia seutuhnya, hanya untuk dirimu sendiri dengan berbagai jalan yg harus ditempuh, entah seperti jurang curam atau bukit yg tinggi, kamu harus bisa menaklukkannya.
itu hanya sekedar gambaran singkat tentang cinta yg aku bisa tuliskan, terlalu sulit untuk menggambarkan sebuah rasa besar yg disebut cinta.
dan ketika sebuah rasa yg tertuju kepada seseorang dan entah itu rasa apa yg mulai tertancap dan tertanam pada diri seseorang lalu apa yg harus dilakukan
menyambutnya atau membiarkannya
tertarik, suka, sayang atau cinta ?
tidak dapat didefinisikan dengan jelas lewat sebuah kalimat, hanya bisa dirasa oleh dua insan manusia yg sedang dalam landaan sebuah perasaan satu sama lain
ketika dia mulai tertarik padamu, mulai menunjukkan perhatian, selalu menyapamu setiap waktu, mengkhawatirkan keadaanmu, dan tak ingin berada jauh darimu, serta tentu ingin selalu membuatmu tersenyum, bahagia dan ingin menjagamu setiap waktu,  dan sebaliknya kamu pun ingin menunjukkan hal yg sama padanya
disaat itulah kamu mulai berpikir, rasa apakah itu ?
pertanyaan yg pasti sulit untuk dijawab oleh diri sendiri, meski pada akhirnya pertanyaan itu terjawab dengan sebuah hubungan yg lebih dekat lagi,
melewatkan setiap waktu untuk menyapanya, memberi perhatian padanya, berbagi senyum dan canda tawa, dan semua hal indah untuk memberikan rasa nyaman pada masing-masing
tapi ketika suatu saat suatu pertanyaan muncul, apa bukti kamu sayang dan cinta aku ?
sejenak aku hanya bisa terdiam,
Tuhan, harus ku jawab apa pertanyaan itu, ketika aku belum bisa melakukan hal yg bisa membuktikan rasa sayang dan cintaku, dalam hati dan pikiran sudah banyak kalimat yg ingin aku sampaikan, tapi aku tak bisa berucap, sungguh aku ingin dia menjadi yg terakhir dalam hidupku, menyempurnakan agamaku, menjadi imam untukku, aku ingin berucap jika aku mau mendampinginya kelak ketika dia berani mengutarakan niat baiknya pada kedua orang tuaku,
tapi sampai saat ini kata itu hanya bisa terpendam dan terkubur selamanya dalam hati, tidak dapat aku ucapkan sampai pada akhirnya aku tak lagi bersamanya
pasti dia sangat kecewa dengan sikapku, dengan aku yg tak bisa membuktikan rasa sayang dan cinta yg selama ini aku ucapkan,
dengan apa sesungguhnya rasa sayang dan cinta itu dibuktikan ?
agar tak pernah ada salah paham, agar bisa dimengerti yg diinginkan
ketika cinta itu belum menjadi halal
tidak cukupkah dengan perhatian, menjaga perasaan dan sikap untuknya, menguatkan dalam setiap doa,
selalu menyapanya dalam waktu luang yg sempit, menyempatkan untuk bertemu meski sejenak, menjaga jarak dengan teman-teman lelaki serta mengurangi komunikasi yg tidak terlalu penting dengan orang lain, memahami kondisinya, tidak banyak menuntut, tidak mencoba untuk membesarkan masalah dari hal yg kecil,
ya itu semua memang hal kecil, tentu belum cukup membuktikan, tapi dengan apalagi harus dibuktikan,
aku seakan disudutkan, terdiam bisu dengan sejuta pemikiran,
cinta, itukah yg dinamakan cinta,
atau hanya sekedar nafsu
ya cinta dan nafsu memang terpisah dengan jarak yg sangat tipis
begitu sulit pula untuk menjaganya
namun Allah memberikan nafsu untuk dijaga bukan untuk diumbar, lalu apa aku harus membiarkan nafsu menyelimuti bahkan merusak cinta yg diberikan Allah dengan begitu indah sebagai anugerah
tentu tidak,
aku harus berjuang dan berusaha untuk selalu mengingat kenapa Allah hadirkan cinta itu,
namun tidak dipungkiri, cinta dan nafsu selalu berjalan bersama
dengan apa aku harus membedakannya
sulit dan sangat sulit Tuhan
ketika aku ingin tulus mencintainya tanpa harus mengrobankan prinsip yg telah aku miliki godaan akan semakin besar dan kuat
aku tak bisa Tuhan jika posisi ini terus berselimut dalam hari-hariku
aku tidak ingin meninggalkan-Mu tapi aku juga tak ingin mengecewakannya
selalu saja aku harus terjebak dalam situasi seperti ini
kenapa Tuhan, :(
rasanya aku tak pantas mendapatkan cinta di kala ini
namun ketika termenung dalam sebuah lamunan panjang terlintas pertanyaan yg kembali merasuk dalam pikiran
dia tanyakan bukti sayang dan cintaku, dan seharusnya pula aku tanyakan itu padanya,
apa dia sudah cukup mempunyai bukti itu,
dia belum meyakinkanku apalagi kedua orang tuaku, lalu apa aku harus mencercanya pula dengan pertanyaan sama seperti yg dia tanyakan padaku,
rasanya ridak, aku harus bisa menghargainya, memahami perasaannya,
jika saja dia mengutarakan niatnya untuk dekat denganku kepada orang tuaku, sebenarnya itu yg sangat aku tunggu, agar aku bisa lebih yakin, ya lagi-lagi itu hanya ucapan dalam hati yg tak dapat aku lontarkan langsung padanya,
aku takut dia marah, aku takut dia menilai jika aku tak bisa mengertinya
Tuhan
itulah salah satu cara bagaimana aku menyayanginya
seperti ketika aku melihat dia tengah asyik berkomunikasi dengan teman-teman perempuannya di status fb, menyapa mereka, bertukar canda tawa bahkan memanggil mereka dengan sebutan sama seperti yg dia jg lontarkan padaku, seketika itu terlintas, kenapa sebutannya sama untuk semua orang, apakah itu hanya sekedar sebutan biasa, lalu itu berarti semua spesial, jadi aku bukan menjadi yg utama untuknya, hemm, aku tepis semua pikiran itu, tapi terlihat lagi ketika dengan yg lain saja bisa dengan bangga dipamerkan lalu aku, aku saja tak pernah diperlakukan seperti itu, aku yg katanya dia sayang, kenapa tak pernah tersebut namaku dalam tulisannya, sedangkan dia jg selalu ingin tersebut secara spesial dalam tulisanku untuk membuktikan jika dia memang spesial untukku dan menyingkirkan orang lain yg memang hanya teman untukku, ya tentu aku lakukan untuk membuktikan jika aku sangat menyayanginya dan tak ingin mengecewakannya, tapi rasaku pun tak dapat dibohongi, semua itu cukup menyakitkan namun hanya dapat aku pendam dalam hati seorang diri tanpa dia harus tau, aku tak ingin memulai konflik dari masalah yg mungkin kecil seperti itu, meski aku harus menangis setiap kali aku melihatnya masih bercanda tawa dalam statusnya bersama orang lain atau bahkan ketika melihat foto kekasihnya yg dulu masih terpajang di koleksi fotonya, haruskah aku marah hanya karena hal itu, ? aku sangat berusaha untuk menjaga perasaannya, untuk tidak terlalu banyak menuntu dia jg mengerti keadaanku, meski aku harus dimarahi ketika aku hanya sekedar berbalas tulisan singkat atau tak menyebut namanya di tulisanku, tak apa, aku ikhlas karena aku jg tak harus balas memarahinya ketika aku melihat dia melakukan hal yg sama bersama orang lain, aku hanya berpikir berlatih memiliki sikap yg lebih dewasa dalam menghargai seseorang, mungkin dia lupa, dia tidak menanyakan pada dirinya sendiri apakah dia jg sudah mencoba menghargai atau bersikap lebih dewasa padaku.
sampai detik dimana aku tak lagi bersamanya, tak ku lupa untuk tetap menyematkan bait namanya dalam doaku,
aku mungkin memang bersalah dan mengecewakannya,
ya itu memang ucapan terakhir darinya,
aku sudah sangat mengecewakan
aku pergi dan menjauh untuk menjaga jarak bukan karena aku tak lagi sayang
mungkin jg Allah tak ijinkan aku terlalu lama bersamanya
semoga dia mendapatkan orang yg jauh lebih baik dariku
aku tidak akan pernah membencinya
dia datang dengan baik dan aku mengakhirinya dengan baik pula
jika dia kecewa dan mungkin membenciku
aku ikhlas
maafkan aku, aku memutuskan untuk menjauh



*aku memilih untuk tetap dekat dengan-Nya,
pada akhirnya nanti aku percaya cinta yg sesungguhnya akan datang dengan cara yg lebih baik tanpa harus melanggar aturan-aturan yg telah Dia buat, dan ketika pilihan kita tertuju pada Allah, tentu Dia jg akan memberikan yg terbaik untuk kita
Orang yg baik akan disandingkan dengan yg baik pula
jangan pernah tinggalkan Allah, karena tentu Allah akan malu jika Dia tidak memberikan jodoh yg baik pada orang yg sudah dekat dengan-Nya

" robbi habli min ladunka zaujan
thoyyiban wayakuna
shohiban lii fiddini waddunyaa wal akhiroh "

" Ya Robb berikanlah kepadaku suami yg terbaik dari sisi-Mu, suami yg juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat "

amin

:)
La Tahzan 

*Cinta kepada Allah dan kepada seorang lelaki