Hargailah sebuah proses dalam setiap langkah yang kita lewati karena disanalah kita menyadari adanya sebuah perjuangan bagaimana kita mencapai apa yang telah kita dapatkan kini

Jumat, 06 Februari 2015

Sudah Cukup Aku Diacuhkan

lalu untuk apa memikirkan orang yg kamu saja bagi dia bukan menjadi prioritas
ada baiknya lebih penting pendidikan dan mengejar karirmu
jika dia bersungguh-sungguh tentu dia tau bagaimana caranya memperlakukanmu, membagi waktu di tengah kesibukannya
jadi tidak usah terlena dengan  panggilan "sayang" yg dulu, sekarang panggilan itu pun berubah menjadi "kamu" kan ... entah karena apa
dan tidak perlu mengungkit bahwa kamu pernah meluangkan waktu untuknya, menanyakan kabarnya atau memberi sekedar kalimat semangat kepadanya
ketika kamu ada, aku ada
namun ketika aku butuh, kamu entah kemana
pada akhirnya kamu tak mendapat apa-apa
iya karena ini bukan tentang sebuah "balasan"
ini hanya tentang sebuah keikhlasan dan kesabaran
sehingga kamu mengerti serta memahami bahwa ketika kamu mencoba menerima kesibukannya saja belum tentu dia pun mengerti keadaanmu
dan satu hal terpenting, kamu tidak pernah menuntut berlebih bukan karena tidak peduli hanya saja tidak ingin terlalu membebani tugas dan rasa lelah yg tentu dia rasakan setiap harinya, bukan kasihan padanya hanya aku lebih sadar diri dan berharap jika dia mampu mengerti serta bersikap lebih dewasa , ketika aku tak memberi kabar itu berarti aku menunggunya untuk menyempatkan menyapaku terlebih dahulu, namun itu hanya harapan semu bagiku
baiklah :) sudah cukup
aku tidak ingin terlihat sebagai "wanita pengemis"
kenapa ? karena sudah terlalu sering berkali-kali menyapa dahulu namun tak terbalas
rasanya "memalukan"
rasanya lebih dari seorang peminta-minta
tapi setidaknya aku belajar lebih introspeksi diri
siapa yang pantas untuk mendapat kesetiaan