Mau berbuat apa
Dia jauh
Mungkin dia juga sibuk
Jika mungkin yang lain bisa berkirim pesan
Aku belum tentu bisa
*)menghela nafas
Aku hanya diam
Dan jika yang lain bisa bercengkerama lewat telfon
Untukku rasanya mustahil
*)menutup mata
Rasanya biar semua rindu itu tersimpan rapi dalam hati
Dalam diam
Tiap helaan nafas
Lebih baik aku menutup mata
Mengutarakan apa yang aku rasa pada-Nya
Rasanya memang sangat berbeda
Karena aku hanya bisa menyentuhnya lewat doa
Disitulah aku mendapat sedikit rasa tenang
Karena aku bisa meminta pada-Nya agar tetap menjaga serta
melindunginya dikala aku tak bisa berbuat apa-apa
Dalam diam
Hanya sebats itulah yang mampu aku lakukan
Tak bebas dalam hal waktu seperti yang lain
Kadang terbesit rasa iri
Tapi dengan cepat aku tepis rasa itu
Karena sungguh tak pantas
Harus dimengerti
Dia pasti sangat lelah
Dan harus pula disadari
Apa yang akan menjadi milikku tetap akan menjadi milikku
Seperti kamu
Jika memang kamu
Seberapa jauh pun kamu
Seberapa lama harus menantimu
Sesulit apapun jalannya
Seberat apapun rintangannya
Jika Tuhan berkehendak kamulah takdirku
Tentulah kamu yang akan menjadi milikku
Aku hanya perlu sedikit bersabar
Dan tetap mensyukuri semuanya
Meski masih sebatas menyentuhmu melalui doa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar