Hargailah sebuah proses dalam setiap langkah yang kita lewati karena disanalah kita menyadari adanya sebuah perjuangan bagaimana kita mencapai apa yang telah kita dapatkan kini

Minggu, 07 September 2014

PENILAIAN DAN PENYUSUTAN ARSIP ASIP 4402 MODUL 3 PENILAIAN DAN RETENSI REKOD



KB 2. Teori Penilaian
Kegiatan penilaian harus memperhatikan konteks organisasi dan tujuan akuisisi yang telah digariskan atau direncanakan oleh organisasi tersebut. Teori penilaian telah berkembang dari pendekatan tradisional ke pendekatan makro.

A.    PENDEKATAN TRADISIONAL
Dalam Grigg Report (1954) bahwa prinsip pekerjaan meninjau ulang atau evaluasi satu institusi sangat berkaitan antara nilai administrasi saat ini dan nilai berkelanjutan, atau masa yang akan datang yaitu nilai penelitian. Tujuan utama pendekatan Grigg adalah untuk mencari satu cara mengubah beban administrasi penilaian dari petugas arsip ke petugas administrasi.
Menurut Hilary Jenkinson, penilaian tidak diberikan kepada petugas arsip, dan tidak juga kepada peneliti, tetapi harus dikerjakan dan dilakukan oleh petugas administrasi seorang diri yang bertanggung jawab hanya kepada kebutuhan administrasi mereka saja. Penilaian harus imparsial.
Pendekatan Amerika oleh T.R. Schelenberg menjelaskan bahwa ada dua nilai pada rekod, yaitu nilai primer dan nilai sekunder. Nilai primer adalah atu, yaitu petugas administrasi mempunyai kepentingan ketika tercipta rekod, sedangkan nilai guna sekunder adalah seperti nilai penelitian, yang kebetulan , kemungkinan akan menjadi nyata. Penilaian arsip utama adalah nilai sekunder. Schelenberg membagi dalam dua kategori, yaitu nilai kebuktian (evidental) dan nilai informasi (informational). Nilai kebuktian adalah rekod-rekod yang memberikan bukti sebagai asalnya, sedangkan nilai informasi adalah rekod yang mengandung informasi tentang subjek eksternal langsung ke pekerjaan dari unit pencipta.
B.     PENILAIAN MAKRO DAN STRATEGIS DOKUMENTASI
Penilaian makro adalah melalui analisis fungsi atau menghilangkan badan di bawah eksaminasi. Analisis fungsi adlaah proses menganalisi/mengkaji apa yang tengah berlangsung dalam unit terpilih untuk mengenali fungsi dan kegiatan, serta menyajikannya dalam skema menyeluruh yang logis. Suatu analisi fungsi akan menghasilkan :
1.      Pernyataan luas cakupan fungsi yang berkaitan dengan tujuan unit;
2.      Kegiatan-kegiatan yang menggambarkan fungsi tersebut;
3.      Kegiatan berulang atau transaksi yang menjelaskan kegiatan turun yang kecil dalam tindakan yang dapat dibedakan.
Hasil analisis fungsi-kegiatan-transaksi(-transaksi) akan memberikan arah strategis dokumentasi dan penilaian terhadap rekod/arsip yang mempunyai berapa lama harus disimpan dan kapan harus dimusnahkan. 

Sudjono, dkk. Penilaian dan Penyusutan Arsip. 2013. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar