ASIP 4432
OTOMASI DALAM KEARSIPAN
MODUL 3
KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENGELOLAAN ARSIP
KB.1 OTOMASI KEARSIPAN
Hubungan kearsipan dengan teknologi
informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut :
1.
Penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana bantu pengelolaan arsip,
terutama untuk jenis arsip konvensional (non-elektronik) yang selanjutnya
disebut otomasi kearsipan.
2.
Berkenaan
dengan kecenderungan saat ini dimana manajemen telah menjadikan teknologi
informasi, terutama komputer sebagai sarana kerja utamanya. Dokumen-dokumen
kerja yang berupa file komputer disimpan serta dikoleksi untuk dijadikan
referensi dan bukti bagi pelaksanaan tugas dan fungsi individu atau lembaga,
maka terciptalah arsip elektronik.
Dari hal di atas pada dasarnya masih dalam lingkup proses kegiatan
pengelolaan arsip berbasis teknologi informasi dan komunikasi subjek. Namun
otomasi kearsipan dan arsip elektronik merupakan dua hal yang berbeda.
Perkembangan
Pemanfaatan Komputer
Sejak
pertama kalinya komputer muncul secara komersial pada tahun 1960-an, teknologi
informasi dan komunikasi telah mengalami perkembangan yang sangat luar biasa.
Komputer semakin didayagunakan secara lebih variatif. Di Indonesia sendiri, hingga
akhir tahun 1990-an penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengelolaan arsip masih dianggap baru. Namun seiring dengan perkembangannya
pendekatan pengelolaan arsip mulai bergeser dari manual ke bentuk kegiatan
dengan memanfaatkan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi.
Keterkaitan
Otomasi Kearsipan Dengan Sistem Informasi Lainnya
Pada
dasarnya suatu sistem informasi melaksanakan suatu proses bisnis tertentu yang
pasti akan menghasilkan dokumen. Arsip nasional Australia telah dengan baik
mengidentifikasi sistem-sistem informasi dan sistem-sistem elektronik yang
berkaitan dengan otomasi kearsipan. Sistem manajemen arsip elektronik (ERMS)
sebagai jantung bisnis transaksional (BIS) dan sistem manajemen dokumen
elektronik (EDMS) yang umum digunakan di perkantoran.
Arsip nasional Australia menggunakan
istilah sistem manajemen informasi dan arsip RIMS (Records and Information
Management System) untuk “memayungi” sistem apapun yang menghasilkan,
mengkaptur atau mengatur tanpa mengabaikan formatnya. RIMS meliputi semua sistem manajemen
informasi bisnis.
Business information systems
(BIS) adalah sistem yang mencipta, menyimapn, memproses, dan menyediakan akses
ke suatu informasi bisnis organisasi. Contoh BIS adalah sistem manajemen kasus,
sistem e-commerence, sistem manajemen relasi klien. Meski BIS dapat mencipta,
menerima, mengatur dan menjaga informasi bisnis yang berkaitan dengan proses
bisnis, namun bukan inilah fungi utamanya karena seringkali tidak mempunyai
kapasitas untuk mengatur di dalamnya.
Electronic records management
system (ERMS) adalah suatu bagian dari BIS yang tujuan utamanya untuk
mengkaptur dan mengatur arsip digital. Sistem ini dirancang khusus untuk
mengatur penciptaan, penggunaan, perawatan dan pembuangan arsip digital untuk
tujuan menyediakan bukti aktivitas bisnis. ERMS dibedakan dari BIS lainnya
karena kemampuannya untuk :
1.
Menjaga
kontekstual informasi dan elemen data arsip dinamis secara tepat, dan hubungan
antar arsip untuk memungkinkan identifikasinya, mendukung nilainya sebagai
bukti dan menyediakan akses padanya sepanjang waktu,
2.
Memungkinkan
aplikasi proses manajemen arsip,
3.
Mengaplikasikan
kontrol arsip.
ERMS
memberikan metode terbaik untuk menjaga arsip digital sepanjang waktu.
Electronic document management
systems (EDMS) adalah bagian lainnya dari BIS. Tujuan utamanya adalah untuk
mendukung penciptaan, revisi dan manajemen dokumen digital. EDMS juga bertujuan
untuk mengembangkan manajemen dan alur kerja informasi, dengan dokumen yang
disediakan untuk informasional daripada nilai buktinya. EDMS bukan lah sistem
penyimpanan arsip yang formal. Fungsi-fungsi EDMS meliputi :
1.
Penyimpanan
dan pengindeksan dokumen, untuk pencarian dan penarikan yang mudah,
2.
Integrasi
dengan paket software perkantoran dan sistem pengiriman pesan,
3.
Memungkinkan
kerja kolaborasi
4.
Menyediakan
kontrol akses dan versi dari dokumen.
Spesifikasi
ERMS membuat perbedaan yang jelas antara manajemen dokumen dan manajemen arsip.
Manajemen dokumen berkaitan dengan kemampuan untuk mengaplikasikan penciptaan,
revisi dan kontrol manajemen pada tingkat dokumen sedangkan manajemen arsip
berkaitan dengan kemampuan untuk mengaplikasikan kontrol pada penciptaan,
penerimaan, perawatan, penggunaan dan pembuangan arsip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar